Dimasdali kali ini mau nulis tentang jual kopi keliling, siapa tahu bisa jadi inspirasi teman-teman yang mau cari uang tambahan. Ini bisa jadi bisnis alternatif, disamping bisnis lainnya di era kelabakan dan ribet ini. Untuk saya pribadi memang belum melakukan ini dan akan dilakukan nanti di sekolah nanti, paling tidak buat nambah-nambah uang saku dan tabugan untuk kuliah nanti begitu.
Jual kopi keliling sebenarnya sudah banyak, biasanya banyak ditemui di daerah perkantoran ditengah kota Jakarta. Apa memang harus di Jakarta saja bisa jual kopi keliling? Ah, ngga juga! Di sekolah, di kampus atau dimana saja asal banyak orang bisa dijadikan target dan peluang jual kopi keliling. Jujur, saya terinspirasi setelah melihat para penjual kopi keliling yang telah ada dan sepertinya belum pernah dilakukan oleh siswa ataupun mahasiswa. Lalu saya pikir-pikir, kenapa tidak saya coba nanti setelah sekolah, lumayan dapat uang tambahan dan bisa menabung.
Pekerjaan jual kopi keliling tidak terlalu rumit seperti pekerjaan lainnya, hanya bermodalkan termos air panas, dan kopi, susu, energen atau sejenisnya. Modalnya pun tidak mahal dan tidak basi, jadi aman bila tidak laku ya besok dijual lagi. Gampang dan mudah kan?! Makanya saya mau juga jual kopi keliling, tapi tidak keliling pake sepeda atau jauh-jauh. Paling hanya di sekolah dan itu pun tidak diwaktu belajar.
Untuk jual kopi keliling di sekolah atau di kampus menurut beberapa orang tidak dilarang, "Asalkan tidak dilakukan disaat jam-jam belajar dan tidak meninggalkan sampah. Jadi, bila ada larangan berarti mereka itu salah besar, orang kreatif kenapa dilarang dan bukan jual diri lagi?!" kata papaku. Sepertinya jual kopi keliling adalah bisnis kecil-kecilan dengan hasil lumayan, paling tidak 10 ribu bisa didapat per hari. Ini hal menarik bagi saya, sekali kayuh dua tiga pulau terlampaui, sekalian belajar dapat duit. 10 ribu sehari dikali 3 tahun berapa hasilnya, sepertinya cukup untuk biaya kuliah tanpa membenani orang tua.
Sebelum melakukan pekerjaan tersebut, kita harus memkirkan beberapa hal seperti modal, ijin dan hambatan. Untuk modal dan ijin sepertinya tidak terlalu masalah, karena jual kopi keliling bukan jual diri atau merampok, apalagi korupsi. Minta modal ke ortu pun pasti akan diberi, asal kita jujur untuk apa modal itu diminta. nah, hambatan lah perlu serius memikirkannya. Hambatan akan membuat kita loyo dan tidak bertenaga alias nafsu besar tenaga kurang (omdo = omong doang). Untuk saya pribadi, hambatan itu bisa dihilangkan dengan melihat keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan. jadi jangan hanya sekedar berpikir hambatannya, tapi tidak memikirkan keuntungannya.
Hambatan Apa Sih yang Harus Dipikirkan Untuk Jual Kopi Keliling
Hambatan yang paling jelas adalah diri sendiri, dimana kita merasa malu, gengsi dan rendah. Secara sepintas memang jual kopi keliling bukan hal biasa bagi pelajar atau mahasiswa, apalagi untuk pelajar dan mahasiswa berduit. Apa iya jual kopi keliling itu harus orang susah pelakunya? Ah, ngga juga kali! Saya bukan orang susah, tapi tertarik jaul kopi keliling. Simple saja, saya hanya berpikir keuntungannya dan bukan hambatannya. Kalau berpikir hambatan pastinya tidak akan terlaksana, yang ada hanya takut, gengsi dan gimana gitu.
Masalah gengsi atau malu buat apa jadi masalah dan jadi momok menakutkan, memangnya jual kopi kelliling itu dosa, haram atau dilarang oleh hukum? Apa kalau jual kopi keliling akan mengganggu, menyusahkan atau suatu kejahatan bagi orang lain? Sepertinya gengsi harus dibuang jauh-jauh, karena tidak ada untungnya gengsi untuk hal positif dan kreatif. Hanya ornag yang kreatif dan berani lah yang maju, makanya saya ingin belajar memulai untuk jadi kreatif dan maju mulai dari awal. Satu hal lagi yang selalu diingatkan oleh ortu adalah, gunakan kesempatan dan menyesal itu adanya belakangan.
Hambatan dari dalam atau dari diri sendiri lebih besar dibanding hambatan dari luar. Kalau dari luar, seperti ledekan, ejekan atau hinaan tidak akan membuat kita miskin, menderita dan tidak punya uang. Biarlah mereka berakata apapun, karena jual kopi keliling tidak melanggar hukum, mendatangkan uang dan sarana belajar menghargai waktu, uang dan kesempatan. Jadi, kita harus pupus kata gengsi, malu atau merasa remeh bila jual kopi keliling dengan berpikir manfaat dan keuntungan yang akan didapat. Malu atau gengsi hanya membuat kita miskin, terpuruk, jahat, malas dan bahkan bisa menjadi penjahat dan koruptor.
Saya yakin lama kelamaan teman, sahabat atau siapapun dilingkungan kita jual kopi keliling nantinya akan menghargai dan tidak memandang remah. Yah, bisa juga diartikan mereka itu bosan atau mungkin akan berbalik melihat hal positif dari apa yang dilakukan kita. jadi buat apa lagi malu, gengsi atau merasa hina jual kopi keliling. Apa bedanya dengan cari uang lewat ekiosku.com, sama kali karena sama-sama dapat uang. Bedanya jual kopi keliling melayani langsung pembeli, jika bisnis online hanya duduk manis dan menunggu di internet.
Keuntungan Jual Kopi Keliling
Hal satu ini sangat perlu dan harus menjadi motivasi dalam mengatasi hambatan untuk jual kopi keliling. Keuntungannya lebih banyak dibanding kerugiannya, coba kita urutkan apa saja keuntungan dari jual kopi keliling bagi pelajar atau mahasiswa:
- Jadi banyak teman
- Dikenal
- Mau tidak mau harus rajin belajar, karena dikenal oleh guru dan teman-teman lainnya
- Belajar menghargai waktu
- Belajar menghargai uang rupiah demi rupiah
- Punya uang sendiri tanpa harus menyusahkan orang tua
- Bisa punya tabungan untuk keperluan sendiri
- Bahkan bisa ditabung untuk biaya kuliah nanti, hitung saja bila sehari dapat untung 10 ribu dikali 3 tahun.
- Besok pasti akan hidup sukses, karena terbiasa tidak hidup gengsi atau malu
- Besok tidak akan jadi penjahat atau korupsi, karena tidak terbiasa makan gengsi atau malu
Sepertinya cukup sampai disini tulisan jual kopi kelilingnya, semoga bisa jadi inspirasi bagi teman-teman. Mungkin jual kopi keliling jadi solusi teman-teman yang mengalami kesulitan keuangan dalam membiayai hidup dan sekolahnya. Ini bukan pekerjaan hina atau melanggar hukum, maka dari itu buat apa malu, gengsi dan hina jual kopi keliling. Kalau sudah berhasi nantinya, baru deh bisa belanja produk gaya hidup kontemporer dari desainer berbakat dengan harga terjangkau di 2Madison.com. Terima kasih,...salam persahabatan (ide tulisan dari AD)
0 komentar
Posting Komentar