Semangat pagi. Artikel lanjutan dari 10 Kebohongan Bisnis Multi Level Marketing atau MLM dan ini merupakan seri ke 2, sengaja saya bagi jadi 3 supaya yang baca ngak capek dan yang nulis juga ^_^.
Kebohongan Nomor 4:
MLM adalah gaya hidup baru yang menawarkan kebahagiaan dan kepuasan. MLM merupakan cara untuk mendapatkan segala kebaikan dalam hidup.
Kebenaran:
Daya tarik paling menyolok dari industri MLM sebagaimana yang disampaikan lewat iklan dan presentasi penarikan anggota baru adalah ciri materialismenya. Perusahaan-perusahaan besar Fortune 100 akan tumbang sebagai akibat dari janji-janji kekayaan dan kemewahan yang disodorkan oleh penjaja MLM. Janji-janji ini disajikan sebagai tiket menuju kepuasan diri. Pesona MLM yang berlebihan mengenai kekayaan dan kemewahan bertentangan dengan aspirasi sebagian besar manusia berkaitan dengan karya yang bernilai dan memberikan kepuasan untuk sesuatu yang menjadi bakat dan minatnya. Singkatnya, budaya bisnis MLM membelokkan banyak orang dari nilai-nilai pribadinya dan membelokkan aspirasi seseorang untuk mengekspresikan bakatnya.
Kebenaran Yang Benar:
Untuk poin yang ini mungkin benar tapi maksudnya materialismenya ya, coba kalo Anda melamar kerja di sebuah kantor dan yang mewawancarai bilang oke Anda saya terima bekerja disini tapi tidak mendapat gaji, apa Anda mau? ^_^. Hidup di dunia ini kalau tidak materialistis ngak bisa hidup apa lagi biaya hidup yang terus meningkat, tapi materialistisnya yang wajar ya. Bicara tentang kekayaan yang bertentang dengan aspirasi sebagian besar manusia justru saya rasa tidak benar karena kalau kita tanya siapa yang mau kaya saya rasa sebagian besar orang mau kaya. Budaya bisnis MLM membelokan nilai pribadi saya setuju tapi ke arah yang lebih baik ya bukan ke arah yg jelek, sebagai contoh suami saya dulu orangnya pemalu justru karena bisnis MLM dia jadi percaya diri dan bisa ngomong di depan orang banyak. Untuk membelokan aspirasi saya rasa juga salah karena hidup adalah pilihan jika Anda mau karena Anda memilihnya kalau tidak ya tidak juga.
Kebohongan Nomor 5:
MLM adalah gerakan spiritual.
Kebenaran:
Peminjaman konsep spiritual (kerokhanian) seperti kesadaran akan kemakmuran dan visualisasi kreatif untuk mengiklankan keanggotaan MLM, penggunaan kata-kata seperti “komuni” untuk menggambarkan kelompok penjualan, dan klaim bahwa MLM merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip Kristiani atau ajaran-ajaran Injili adalah penyesatan besar dari ajaran-ajaran rokhani. Mereka yang memusatkan harapan dan impiannya pada kekayaan dalam doa-doanya jelas kehilangan pandangan akan spiritualitas murni sebagaimana yang diajarkan oleh semua agama yang dianut umat manusia. Penyalahgunaan ajaran-ajaran spiritual ini pastilah pertanda bahwa penawaran investasi MLM merupakan penyesatan. Jika sebuah produk dikemas dengan bendera atau agama tertentu, waspadalah! “Komunitas” dan “dukungan” yang ditawarkan oleh organisasi MLM kepada anggota baru semata-mata didasarkan pada belanjanya. Jika pembelanjaan dan pendaftarannya menurun, maka menurun pula “komuni” tersebut.
Kebenaran Yang Benar:
Hahaha... kok bisa? Padahal saya sudah mengikuti beberapa MLM dan bisnis Oriflame ngak ada satupun yang bilang mereka gerakan spritual. Padahal selama saya mengikuti beberapa MLM itu semua orang dari berbagai macam agama ada di dalamnya kok. Kalo seperti itu mah namanya bukan bisnis MLM tapi aliran sesat ^_^. Cek aja terdaftar ngak di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) Kalo ngak harus waspada.
Kebohongan Nomor 6:
Sukses dalam MLM itu mudah. Teman dan saudara adalah prospek. Mereka yang mencintai dan mendukung anda akan menjadi konsumen anda seumur hidup.
Kebenaran:
Komersialisasi ikatan keluarga dan persahabatan yang diperlukan bagi jalannya MLM adalah unsur penghancur dalam masyarakat dan sangat tidak sehat bagi mereka yang terlibat. Mencari keuntungan dengan memanfaatkan ikatan keluarga dan kesetiakawanan sahabat akan menghancurkan jiwa sosial seseorang. Kegiatan MLM menekankan pada hubungan yang mungkin tidak akan bisa mengembalikan pertalian yang didasarkan atas cinta, kesetiaan, dan dukungan. Selain dari sifatnya yang menghancurkan, pengalaman menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali orang yang menyukai atau menghargai suasana dirayu oleh teman atau saudara untuk membeli produk.
Kebenaran Yang Benar:
Selama saya mengikuti MLM sponsor saya tidak pernah bilang untuk sukses mudah tapi butuh perjuangan, cuma yang pasti tidak sesusah membuat pesawat ^_^. Intinya menjalankan bisnis MLM itu ibaratnya cuma permainan angka saja, contoh prospek 10 orang dapat 1, berarti kalo mau dapat 10 downline ya prospek 100 orang kaya begitu aja. Masalahnya banyak yang ngak kuat / ngak tahan mental karena ejekan dan lain sebagainya sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti. Bagaimana bisa dibilang memanfaatkan keluarga atau sahabat untuk mencari untung, sebagai contoh saya punya teman adiknya kerja sama kakaknya lalu dia mendapatkan keuntungan berupa gaji apakah salah? Sama dengan di bisnis MLM karena kita sudah berusaha menawarkan produk atau menawarkan bisnis itu adalah hak kita untuk mendapatkan keuntungan, ini adalah bisnis bukan kegiatan sosial kalo kegiatan sosial Anda mencari untung baru salah. Untuk masalah suka atau tidak suka dirayu itu tergantung dari cara pandang orang tersebut karena memang pada dasarnya semua hal di dunia ini bisa dilihat dari dua sisi, sebagai contoh jika teman saya menawarkan untuk membeli vitamin kalo kita lihat dari kacamata positif oh dia baik perhatian sama kesehatan saya, tapi kalo kita lihat dari kacamata negatif ah loe cuma mau cari untung doang. Nah semua kembali ke pribadi seseorang.
Intinya adalah masukan sesuatu yang positif ke dalam otak Anda terus menerus setiap hari karena di dalam kehidupan kita sehari hari kita selalu dijejali pikiran negatif dari TV, koran, teman dan lain lainya, oleh sebab itu wajar saja jika sebagian orang pikirannya negatif karena tidak pernah diisi oleh yang positif. Artikel 10 Kebohongan Bisnis Multi Level Marketing atau MLM ini bersambung ya ke seri yang ke 3.
Untuk Anda yang mau pelajari lebih lanjut tentang bisnis Oriflame silahkan Anda kunjungi www.fransiskasiswanto.info
Salam Sukses
Fransiska Indrawati Siswanto
Sumber: http://www.bloggerborneo.com/10-kebohongan-bisnis-multi-level-marketing
Baca juga: Apa Sih Oriflame dan Cara Kerja Oriflame?
Kebohongan Nomor 4:
MLM adalah gaya hidup baru yang menawarkan kebahagiaan dan kepuasan. MLM merupakan cara untuk mendapatkan segala kebaikan dalam hidup.
Kebenaran:
Daya tarik paling menyolok dari industri MLM sebagaimana yang disampaikan lewat iklan dan presentasi penarikan anggota baru adalah ciri materialismenya. Perusahaan-perusahaan besar Fortune 100 akan tumbang sebagai akibat dari janji-janji kekayaan dan kemewahan yang disodorkan oleh penjaja MLM. Janji-janji ini disajikan sebagai tiket menuju kepuasan diri. Pesona MLM yang berlebihan mengenai kekayaan dan kemewahan bertentangan dengan aspirasi sebagian besar manusia berkaitan dengan karya yang bernilai dan memberikan kepuasan untuk sesuatu yang menjadi bakat dan minatnya. Singkatnya, budaya bisnis MLM membelokkan banyak orang dari nilai-nilai pribadinya dan membelokkan aspirasi seseorang untuk mengekspresikan bakatnya.
Kebenaran Yang Benar:
Untuk poin yang ini mungkin benar tapi maksudnya materialismenya ya, coba kalo Anda melamar kerja di sebuah kantor dan yang mewawancarai bilang oke Anda saya terima bekerja disini tapi tidak mendapat gaji, apa Anda mau? ^_^. Hidup di dunia ini kalau tidak materialistis ngak bisa hidup apa lagi biaya hidup yang terus meningkat, tapi materialistisnya yang wajar ya. Bicara tentang kekayaan yang bertentang dengan aspirasi sebagian besar manusia justru saya rasa tidak benar karena kalau kita tanya siapa yang mau kaya saya rasa sebagian besar orang mau kaya. Budaya bisnis MLM membelokan nilai pribadi saya setuju tapi ke arah yang lebih baik ya bukan ke arah yg jelek, sebagai contoh suami saya dulu orangnya pemalu justru karena bisnis MLM dia jadi percaya diri dan bisa ngomong di depan orang banyak. Untuk membelokan aspirasi saya rasa juga salah karena hidup adalah pilihan jika Anda mau karena Anda memilihnya kalau tidak ya tidak juga.
Kebohongan Nomor 5:
MLM adalah gerakan spiritual.
Kebenaran:
Peminjaman konsep spiritual (kerokhanian) seperti kesadaran akan kemakmuran dan visualisasi kreatif untuk mengiklankan keanggotaan MLM, penggunaan kata-kata seperti “komuni” untuk menggambarkan kelompok penjualan, dan klaim bahwa MLM merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip Kristiani atau ajaran-ajaran Injili adalah penyesatan besar dari ajaran-ajaran rokhani. Mereka yang memusatkan harapan dan impiannya pada kekayaan dalam doa-doanya jelas kehilangan pandangan akan spiritualitas murni sebagaimana yang diajarkan oleh semua agama yang dianut umat manusia. Penyalahgunaan ajaran-ajaran spiritual ini pastilah pertanda bahwa penawaran investasi MLM merupakan penyesatan. Jika sebuah produk dikemas dengan bendera atau agama tertentu, waspadalah! “Komunitas” dan “dukungan” yang ditawarkan oleh organisasi MLM kepada anggota baru semata-mata didasarkan pada belanjanya. Jika pembelanjaan dan pendaftarannya menurun, maka menurun pula “komuni” tersebut.
Kebenaran Yang Benar:
Hahaha... kok bisa? Padahal saya sudah mengikuti beberapa MLM dan bisnis Oriflame ngak ada satupun yang bilang mereka gerakan spritual. Padahal selama saya mengikuti beberapa MLM itu semua orang dari berbagai macam agama ada di dalamnya kok. Kalo seperti itu mah namanya bukan bisnis MLM tapi aliran sesat ^_^. Cek aja terdaftar ngak di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) Kalo ngak harus waspada.
Kebohongan Nomor 6:
Sukses dalam MLM itu mudah. Teman dan saudara adalah prospek. Mereka yang mencintai dan mendukung anda akan menjadi konsumen anda seumur hidup.
Kebenaran:
Komersialisasi ikatan keluarga dan persahabatan yang diperlukan bagi jalannya MLM adalah unsur penghancur dalam masyarakat dan sangat tidak sehat bagi mereka yang terlibat. Mencari keuntungan dengan memanfaatkan ikatan keluarga dan kesetiakawanan sahabat akan menghancurkan jiwa sosial seseorang. Kegiatan MLM menekankan pada hubungan yang mungkin tidak akan bisa mengembalikan pertalian yang didasarkan atas cinta, kesetiaan, dan dukungan. Selain dari sifatnya yang menghancurkan, pengalaman menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali orang yang menyukai atau menghargai suasana dirayu oleh teman atau saudara untuk membeli produk.
Kebenaran Yang Benar:
Selama saya mengikuti MLM sponsor saya tidak pernah bilang untuk sukses mudah tapi butuh perjuangan, cuma yang pasti tidak sesusah membuat pesawat ^_^. Intinya menjalankan bisnis MLM itu ibaratnya cuma permainan angka saja, contoh prospek 10 orang dapat 1, berarti kalo mau dapat 10 downline ya prospek 100 orang kaya begitu aja. Masalahnya banyak yang ngak kuat / ngak tahan mental karena ejekan dan lain sebagainya sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti. Bagaimana bisa dibilang memanfaatkan keluarga atau sahabat untuk mencari untung, sebagai contoh saya punya teman adiknya kerja sama kakaknya lalu dia mendapatkan keuntungan berupa gaji apakah salah? Sama dengan di bisnis MLM karena kita sudah berusaha menawarkan produk atau menawarkan bisnis itu adalah hak kita untuk mendapatkan keuntungan, ini adalah bisnis bukan kegiatan sosial kalo kegiatan sosial Anda mencari untung baru salah. Untuk masalah suka atau tidak suka dirayu itu tergantung dari cara pandang orang tersebut karena memang pada dasarnya semua hal di dunia ini bisa dilihat dari dua sisi, sebagai contoh jika teman saya menawarkan untuk membeli vitamin kalo kita lihat dari kacamata positif oh dia baik perhatian sama kesehatan saya, tapi kalo kita lihat dari kacamata negatif ah loe cuma mau cari untung doang. Nah semua kembali ke pribadi seseorang.
Intinya adalah masukan sesuatu yang positif ke dalam otak Anda terus menerus setiap hari karena di dalam kehidupan kita sehari hari kita selalu dijejali pikiran negatif dari TV, koran, teman dan lain lainya, oleh sebab itu wajar saja jika sebagian orang pikirannya negatif karena tidak pernah diisi oleh yang positif. Artikel 10 Kebohongan Bisnis Multi Level Marketing atau MLM ini bersambung ya ke seri yang ke 3.
Untuk Anda yang mau pelajari lebih lanjut tentang bisnis Oriflame silahkan Anda kunjungi www.fransiskasiswanto.info
Salam Sukses
Fransiska Indrawati Siswanto
Sumber: http://www.bloggerborneo.com/10-kebohongan-bisnis-multi-level-marketing
Baca juga: Apa Sih Oriflame dan Cara Kerja Oriflame?
0 komentar
Posting Komentar