10 Kebohongan Bisnis Multi Level Marketing atau MLM ( Seri 1 )

Senin, 28 Januari 2013

10 Kebohongan Bisnis Multi Level Marketing atau MLM
Semangat Pagi semuanya. Tadi abis browsing nemuin artikel menarikjudulnya 10 Kebohongan Bisnis Multi Level Marketing atau MLM, karena tertarik lalu saya baca dan ternyata lucu jug ya karena yang menulis artikel ini menurut saya tidak mengerti yang namanya bisnis Multi Level Marketing atau MLM, saya dan suami pernah mengikuti beberapa Bisnis MLM atau Multi Level Marketing jadi saya tau bagaimana itu bisnis MLM atau Multi Level Marketing. Jadi jangan asal percaya dengan apa yang Anda baca tetapi cari tau sebenar benarnya. Oh ya karena artikelnya panjang jadi saya bagi 3 seri biar ngak capek bacanya ^_^.



10 Kebohongan Bisnis Multi Level Marketing atau MLM

Kebohongan Nomor 1:

MLM adalah bisnis yang menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan banyak uang dibandingkan dengan bisnis lain maupun pekerjaan lain.

Kebenaran yg salah:

Bagi hampir semua orang yang menanamkan uang, MLM berakhir dengan hilangnya uang. Kurang dari 1% distributor MLM mendapatkan laba dan mereka yang mendapatkan pendapatan seumur hidup dalam bisnis ini persentasenya jauh lebih kecil lagi. Cara pemasaran dan penjualan yang tidak lazim menjadi penyebab utama kegagalan ini. Namun, kalau toh bisnis ini lebih berkelayakan, perhitungan matematis pasti akan membatasi terjadinya peluang sukses tersebut. Tipe struktur bisnis MLM hanya dapat menopang sejumlah kecil pemenang.

Jika seseorang memerlukan downline sejumlah 1000 orang agar dia memperoleh pendapatan seumur hidup, maka 1000 orang downline tadi akan memerlukan sejuta orang untuk bisa memperoleh kesempatan yang sama. Jadi, berapa orang yang secara realistis bisa diajak bergabung? Banyak hal yang tampak sebagai pertumbuhan pada kenyataannya adalah pengorbanan distributor baru secara terus-menerus. Uang yang masuk ke kantong elite pemenang berasal dari pendaftaran para pecundang. Dengan tidak adanya batasan jumlah distributor di suatu daerah dan tidak ada evaluasi tentang potensi pasar, sistem ini dari dalamnya sudah tidak stabil.

Kebenaran Yang Benar:

Karena sekarang saya menjalankan bisnis Oriflame jadi saya bahas dari kacamata Oriflame ya, di Bisnis Oriflame untuk menjadi anggota pendaftarannya hanya 39,900 rupiah saja itupun Anda mendapatkan stater kit yg berisi katalog dan lainnya, jadi itu namanya investasi dan jumlahnya sangat kecil. Bicara orang yang mendapatkan laba di bisnis MLM lebih kecil atau kurang dari 1% karena pada dasarnya banyak orang yang bergabung hanya sekedar join saja tapi mereka tidak menjalankan bisnisnya, kalau mau mencari laba jual produk saja sudah dapat laba 30%. Cara pemasaran yang tidak lazim, itu dulu kalau sekarang sudah merupakan sesuatu yg lazim, sama seperti pemasaran internet dulu juga tidak lazim kalo sekarang sudah lazim bukan? dan yang menyebabkan kegagalan bukan caranya tapi orangnya, seperti contoh banyak orang kaya dari bisnis rumah makan, tapi banyak juga kok yg bangkrut termasuk saya ^_^. Tipe struktur bisnis MLM ini justru cara yang terbaik sehingga Anda bisa mendapatkan passive income, kalo bicara hanya sedikit itu juga tidak benar, seperti di Bisnis Oriflame setiap bulan selalu ada orang yang berhasil naik peringkat 21%.

Nah ini yang paling lucu, kalo di bilang 1 orang perlu 1000 downline maka 1000 orang butuh 1 juta berarti cuma sebentar saja 250 juta orang Indonesia jadi member Oriflame ^_^ faktanya dari Oriflame masuk Indonesia tahun 1996 sampai saat ini sudah 17 tahun baru 300 ribu orang saja, dan di dunia baru 3 juta saja padahal Oriflame berdiri dari tahun 1967. Nah disini juga salah lagi, Oriflame tidak pernah memberikan keuntungan dari pendaftaran member baru, kita sebagai upline mendapatkan keuntungan dari downline hanya dari hasil penjualan produk dan dari tahun 1996 Oriflame masuk di Indonesia bukan hanya stabil tapi terus meningkat coba deh baca artikel Apa Itu Bisnis Oriflame dan dBC Network?.

Kebohongan Nomor 2:

Network marketing (pemasaran mengandalkan jaringan) adalah cara baru yang paling populer dan efektif untuk membawa produk ke pasar.Konsumen menyukai membeli produk dengan cara door-to-door.

Kebenaran:

Jika anda mengikuti aktivitas andalan MLM berupa penjualan keanggotaan secara terus-menerus dan mengamati hukum dasarnya, yakni penjualan eceran satu-satu ke konsumen, anda akan menemukan sistem penjualan yang tidak produktif dan tidak praktis. Penjualan eceran satu-satu ke konsumen merupakan cara kuno, bukan trend masa depan. Penjualan secara langsung satu-satu ke teman atau saudara menuntut seseorang untuk mengubah kebiasaan belanjanya secara drastis.

Seseorang pasti mendapatkan bahwa pilihannya terbatas, kerap kali membayar lebih mahal untuk sebuah produk, membeli dengan tidak nyaman, dan dengan kagok mengadakan transaksi bisnis dengan teman dekat atau saudara. Ketidak-layakan (unfeasibility) penjualan door-to-door inilah yang menjadi alasan kenapa pada kenyataannya MLM merupakan bisnis yang terus-terusan menjual kesempatan menjadi distributor.

Kebenaran Yang Benar:


Justru kenapa pendiri bisnis MLM melihat pemsaran ini merupakan cara yang efektif karena bisa kita lihat jika kita ingin membeli suatu produk keluar rumah berapa lama waktu yang Anda butuhkan dan berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk bensisn parkir dll? Bisnis MLM kita hanya pesan dan barang diantar sampai kerumah tanpa ada biaya tambahan. Kebiasaan belanja oran saat ini juga banyak berubah drastis seperti contohnya dengan adanya internet, orang banyak yang belanja barang secara online.

Bicara pada pilihan terbatas karena yang kita pasarkan hanya produk Oriflame bukan memasarkan semua merek produk jadi pasti terbatas. Bicara mahal itu sangat relatif sama seperti mobil ada yg harganya 100 juta ada juga yang 1 miliar padahal sama2 bannya empat ^_^. Produk Oriflame tidak mahal karena buatan swedia dan kualitasnya terbukti bagus, coba deh baca produk Oriflame.

Kebohongan Nomor 3:

Di suatu saat kelak, semua produk akan dijual dengan model MLM. Para pengecer, mall, katalog, dan sebagian besar pengiklanan akan mati karena MLM.

Kebenaran:

Kurang dari 1% dari keseluruhan penjualan dilakukan melalui MLM dan banyak volume dari penjualan ini terjadi karena pembelian oleh para distributor baru yang sebenarnya membayar biaya pendaftaran untuk sebuah bisnis yang selanjutnya akan dia tinggalkan. MLM tidak akan menggantikan cara-cara pemasaran yang sekarang ada. MLM sama sekali tidak bisa menyaingi cara-cara pemasaran yang lain. Namun yang lebih pasti, MLM melambangkan program investasi baru yang meminjam istilah pemasaran dan produk. Produk MLM yang sesungguhnya adalah keanggotaan (menjadi distributor) yang dijual dengan cara menyesatkan dan membesar-besarkan janji mengenai pendapatan. Orang membeli produk guna menjaga posisinya pada sebuah piramid penjualan. Pendukung MLM senantiasa menekankan bahwa anda dapat menjadi kaya, jika bukan karena usaha keras anda sendiri maka kekayaan itu berasal dari seseorang yang tidak anda kenal yang mungkin akan bergabung dengan downline anda, atau istilah orang MLM “big fish”. Pertumbuhan MLM adalah perwujudan bukan dari nilai tambahnya terhadap ekonomi, konsumen, maupun distributor, namun lebih merupakan perwujudan dari tingginya ketakutan ekonomi dan perasaan tidak aman serta meningkatnya impian untuk menjadi kaya dengan mudah dan cepat. MLM tumbuh dengan cara yang sama dengan tumbuhnya perjudian dan lotere.

Kebenaran yang benar:

Bagaimana mungkin penulis bisa menyebut angka kurang dari 1% tanpa fakta dan kebenarannya? sedangkan seperti yang saya bahas pada artikel Bisnis MLM Online, Profesi Termahal di Indonesia disana dibahas oleh Majalah Warta Bisnis Edisi 18/I/15 Okt 2003 distributor MLM di peringkat pertama dengan penghasilan 200 jutaan berarti omsetnya miliar an, dan saya pernah ketemu beberapa orang di bisnis MLM yang penghasilannya 500 juta / bulan pada saat itu tahun 2006 bukan hanya 1 orang karena seperti yang saya bilang saya sudah mengikuti beberapa bisnis MLM jadi saya tau bukan hanya menulis tanpa bukti. Bisnis Oriflame bukan bisnis mudah menjadi kaya pasti dibutuhkan yang namanya kerja keras, dan marketing plannya terbuka Anda dapat lihat tidak ada yang ditutup tutupi. Bisnis Oriflame jelas bukan judi atau lotre begitu Anda bergabung terus Anda tidak bekerja lalu mengharapkan jadi kaya ^_^, ini yang nulis artikelnya ngaco betul ya.

Ya intinya Anda pelajari sebenar benarnya jangan hanya mendengar atau membaca lalu Anda percaya karena orang berhak menulis apa saja tapi jelas harus ada yang namanya fakta baru percaya, masalahnya orang gagal biasanya suka mencari teman ^_^. Nanti saya lanjutin ya artikel 10 Kebohongan Bisnis Multi Level Marketing atau MLM Seri ke 2.

Bagi Anda yang mau pelajari lebih lanjut tentang bisnis Oriflame silahkan Anda kunjungi www.fransiskasiswanto.info

Salam Sukses
Fransiska Indrawati Siswanto

Baca juga: Apa Sih Oriflame dan Cara Kerja Oriflame?

Sumber: http://www.bloggerborneo.com/10-kebohongan-bisnis-multi-level-marketing

0 komentar

Posting Komentar